apa kabar izrael yang tanpa maaf dan tak tahu tersenyum
apa yang engkau bawa, kali ini selain senandung kematian dan pedang angkara
mari kita berbincang sebelum tugas dilaksanakan
mungkin sebatang rokok kretek dan segelas kopi luwak bisa menenangkan
diantara desah dan lenguh nafas terakhir
kesinilah disampingku,
akan kuajarkan engkau cara tersenyum yang manis
agar tak gentar aku menghadapimu
atau mari kita hiasi pedangmu dengan lukisan gadis yang paling cantik
agar ketika kau tebaskan ada rindu yang terbawa
atau mari kuberi engkau satu syair, yang kau lirihkan di tugas-tugasmu
agar aku bisa menari bersamamu dengan nyayian
dan subuh ini telah ku hirup embun yang datang bersamamu
kulihat engkau tersenyum, lalu kita menari bersama, dan di pedangmu ada dia yang kurindukan
aku tak gentar, sebab seperti ini adalah awal yang baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar