Senin, 30 Mei 2011

Menari dengan Izrael


apa kabar izrael yang tanpa maaf dan tak tahu tersenyum

apa yang engkau bawa, kali ini selain senandung kematian dan pedang angkara

mari kita berbincang sebelum tugas dilaksanakan

mungkin sebatang rokok kretek dan segelas kopi luwak bisa menenangkan

diantara desah dan lenguh nafas terakhir

kesinilah disampingku,

akan kuajarkan engkau cara tersenyum yang manis

agar tak gentar aku menghadapimu

atau mari kita hiasi pedangmu dengan lukisan gadis yang paling cantik

agar ketika kau tebaskan ada rindu yang terbawa

atau mari kuberi engkau satu syair, yang kau lirihkan di tugas-tugasmu

agar aku bisa menari bersamamu dengan nyayian

dan subuh ini telah ku hirup embun yang datang bersamamu

kulihat engkau tersenyum, lalu kita menari bersama, dan di pedangmu ada dia yang kurindukan

aku tak gentar, sebab seperti ini adalah awal yang baik

Tidak ada komentar: